Rabu, 25 November 2015

Keterbatasan Kebahagiaan Dalam Hidup (Part 2)

Diposting oleh The Dreamer di 00.04

Aku memiliki banyak hobby yang sangat kusuka.
Contohnya seperti membaca, menulis sebuah cerita seperti novel, menggambar, merancang model-model baju walaupun itu hanyalah baju-baju untuk bonekaku, merancang desain exterior dan interior sebuah rumah disalah satu game yang menyediakan fasilitas desain rumah.
Beberapa hobby diatas adalah beberapa hobby yang paling kusuka.
Dan masih banyak lagi hobbyku yang terlalu panjang bila kujelaskan.

Tapi orang tuaku terus menanyakan tentang hobbyku yang tidak bisa mereka lihat dariku.
Seolah tidak jelas apakah aku memiliki hobby atau tidak, jadi mereka menanyakannya padaku.
Aku tidak mengerti mengapa mereka tidak kunjung mengetahui dengan jelas tentangku.
Mereka mendorongku ke sebuah hobby yang didalam hatiku hanyalah hobby biasa.
Aku tidak bisa merasakan adanya ketertarikkan pada hobby itu.
Tapi tetap kujalani agar mereka tetap merasa senang dan tidak kecewa.

Tetapi...
Semakin aku memaksakan diri untuk menyukai hobby itu aku mulai merasa bosan.
Sedangkan kedua orang tuaku malah terus mendorongku yang membuatku tak dapat lari lagi.
Dan aku terjebak dalam keterpaksaan.

Aku sadar bahwa hobby yang mereka banggakan adalah hobby yang positif dan sangat menjanjikan untuk masa depanku.
Namun apakah mereka bisa mengerti perasaanku yang sesungguhnya?
Betapa aku bosan untuk menyentuh hobby itu...
Dan betapa inginnya aku terbebas dari keterpaksaan yang membuatku terkurung...
Tidak...
Mereka tidak dapat mengerti...

Aku selalu ketakutan bila terlalu lama tidak menyentuh hobby itu...
Aku takut mereka akan marah...
Aku takut orang tuaku akan kecewa...
Aku tidak bisa lakukan itu.
Jadi aku tetap memaksakan diri dan terus memakasakan perasaanku untuk menyukainya, sebisa mungkin kupaksa untuk menyukainya.
Tapi aku malah merasa semakin aku tidak menyukainya.

Ayahku sangat menyukai hobby ini.
Sedangkan ibuku terus mendukungku untuk terus mengembangi hobby yang sangat baik ini.
Tapi aku tidak bisa.
Aku sungguh tidak ada minat disana.

Sudah berulang kali aku coba mengatakannya dengan isyarat mimikku, arah bicaraku yang selalu menjuru ke hobbyku yang lain, bahkan aku pernah menyatakan secara terang-terangan aku menyukai hobbyku.
Tapi mereka tidak mengindahkan pernyataanku hingga aku telah menyerah dan berusaha terus untuk menyukai hobby yang mereka dukung untuk masa depanku.

Kuharap suatu saat nanti mereka mau mengerti perasaanku yang sesungguhnya dan merelakan aku mencari hobby baik lainnya yang sesuai dengan diriku.

Note: Wahai para orang tua yang sangat menyayangi anak-anaknya diluar sana.
Kumohon hargailah kesukaan mereka dan jangan memaksakan kehendak kalian hingga membuatnya terluka.
Memang maksud dari om & tante baik dan bagus untuk masa depan mereka...
Tapi pernahkah terbesit dipikiran om & tante bagaimana perasaan mereka?
Bila belum pernah, coba dipikirkan lagi...
Jangan karena sebuah ambisi membuat hubungan seorang anak dan orang tua merenggang...
Karena yang orang tua suka belum tentu anak juga menyukainya.
Aku salah satu anak yang merasakannya dan mewakili seluruh anak yang merasakan perasaan ini memohon pada kalian untuk mengerti perasaan kami.

Terima kasih telah meluangkan sedikit waktu anda untuk membaca curahan hatiku ini 😊

Baca part 1 di pos sebelumnya.
Sorry karena aku ga bisa bikin link.
Maklumi yaa, Newbie soalnya 😆

Part selanjutnya akan aku tulis lagi nanti 👌

0 komentar:

Posting Komentar

 

Dreamer's Note Copyright © 2011 Design by Ipietoon Blogger Template | web hosting