Minggu, 07 Februari 2016

Way To The Light (Chapter 1)

Diposting oleh The Dreamer di 08.18
Chapter I : Happiness In Family
________________________________________________________________

Di malam yang sunyi nan sepi, didalam sebuah rumah yang cukup besar terdengar suara seorang ibu memanggil anak-anaknya yang sedang asyik bermain diruang tamu.

"Leo... Nikita..." Panggil sang ibu.

Wanita itu adalah Natalie.
Seorang istri dan ibu muda yang baik, sabar dan juga penyayang.

Dua anak yang sedang asyik bermain itu tak menggubris panggilan ibu mereka. Tanpa disadari ibu mereka telah berada dibelakang mereka, dan karena kaget kedua anak yang lucu itu berusaha kabur sambil berteriak. Namun usaha mereka sia-sia, segera ditangkap oleh ibunya.

"Hah!! Tertangkap kalian!" Sergap Natalie sambil tertawa dan menggelitiki anak-anaknya.

"Mama... Hahaha..." Leo dan Nikita tertawa.

Saat Natalie menangkap anak-anaknya, segera digendong Leo dan Nikita mengikuti Natalie dan adiknya yang masih tertawa. Baru saja Natalie itu hendak membawa anak-anaknya kekamar ia di kagetkan oleh seseorang yang memeluknya dari belakang.

"Ah?!" Natalie kaget.

"Ayo tebak... siapa aku?" tanya seseorang dibelakangnya.

Tentu saja ia mengenali suara siapa itu.

"Wesley! Ah... kukira siapa... kenapa tidak minta dibukakan pintu seperti biasanya?" Tanya Natalie

Wesley adalah suami Natalie dan ayah dari Nikita dan Leo. Wesley adalah sosok yang sangat menyayangi keluarganya. Ia bekerja di salah satu perusahaan besar sebagai direktur, hmm... bisa dibilang Wesley adalah direktur muda yang bertanggung jawab, pintar, dan tanggap. Dikantor Wesley adalah orang yang sangat ramah pada setiap orang, begitupun pada bawahannya. Sikap Wesley yang sopan dan kalem selalu jadi perhatian para wanita dikantor. Walau begitu Wesley adalah orang yang sangat setia dan sangat menyayangi kelurga, jadi tidak mungkin Wesley akan melirik wanita lain, sedangkan ia sangat bahagia dengan keluarganya yang harmonis.

Anak-anak tertawa geli melihat wajah ibunya, karena menurut mereka wajah ibunya sangat lucu saat di kagetkan oleh ayah mereka.

"Kalau aku ketuk pintunya terlebih dahulu, itu namanya bukan mengagetkan dong..." Jelasnya seraya tersenyum.

"Dasar!" Balas Natalie.

Mereka berempat tertawa bahagia.
_____________________________________________________________________

Di malam yang sama...
Namun ditempat yang berbeda...
Seorang pria duduk di lorong rumah sakit. Entah apa yang di ukirnya di sebuah kayu berukuran sedikit lebih besar dari telapak tangannya. Ia mengukirnya dengan penuh amarah. Ia terus menggoreskan pisaunya di kayu itu.

Sampai seorang dokter melintas dan menyuruhnya untuk istirahat, dengan dingin ia menganggukan kepalanya dan berjalan ke sebuah kamar yang sangat berantakan dan penuh foto-foto yang tertempel di dinding-dindingnya. Ia berbaring di sebuah ranjang besi yang keropos dan karatan. Ia lalu tampak memikiran sesuatu hingga akhirnya ia tersenyum sinis dan memejamkan matanya secara perlahan. Hingga  akhirnya ia tertidur sembari tersenum puas.
______________________________________________________________________

Up Next : The Mysterious Man

0 komentar:

Posting Komentar

 

Dreamer's Note Copyright © 2011 Design by Ipietoon Blogger Template | web hosting